Pengalaman Pertama dengan Bisnis MLM
Sudah banyak orang yang mengajak saya untuk bergabung di bisnis jaringan. Pertama kali saya diajak sama teman tahun 1991. Seingat saya, 3 tahun lamanya teman saya mengajak saya agar ikut di bisnis jaringannya.
Saya akhirnya bergabung juga karena sudah terus diajak. Namun, sesungguhnya, saya tidak begitu tertarik terhadap bisnisnya dan juga produknya.
Saya hanya daftar dan kemudian tidak aktif. Cara paling mudah agar Anda tidak dikejar-kejar para distibutor pemula.
Setelah itu, masih banyak mengajak saya untuk bergabung di bisnis mlm lain. Macam-macamlah caranya dan juga alasan mengapa bisnis mlm itu menarik.
Namun, saya tidak melihat alasan yang mereka berikan begitu meyakinkan saya. Sampai sekarang pun salah seorang teman masih terus menelepon saya untuk ikut.
Tiap orang punya minat yang beda dan cara orang mencari uang juga tidak harus selalu sama.
Jawabannya: Tidak. Ada juga bisnis multi level marketing yang menipu, memberikan impian-impian kosong atau menanamkan angan-angan yang tak masuk akal dan berbagai kebohongan lainnya kepada orang yang bergabung dengan bisnis tersebut.
Namun demikian, bukan berarti bahwa semua bisnis jaringan menipu. Masih ada dan banyak yang bagus.
Saat ini saya memang menjadi salah satu distributor bisnis jaringan. Saya bergabung secara sukarela, bukan karena terpaksa atau karena diiming-iming untuk dapat uang banyak.
Alasan saya bergabung adalah karena produknya relevan dengan bisnis saya yang satu lagi, yaitu bisnis 'penyakit pikiran' dan bisnis jaringan yang saya ikuti sekarang ini dapat memenuhi kebutuhan yang menderita penyakit tubuh. Jadi, kloplah.
Saya dapat membantu orang yang 'sakit pikiran' dan juga orang yang sakit tubuh. Karena hanya dua macam saja penyakit: pikiran dan tubuh.
Di halaman ini saya akan menyajikan beberapa prinsip yang perlu Anda pertimbangkan bila Anda mau bergabung dengan bisnis jaringan atau multi level marketing apapun.
Pertama, tanyalah apakah bakat dan talenta Anda bisa dikembangkan lewat bisnis tersebut. Ini berlaku untuk bisnis apapun.
Pekerjaan apapun yang Anda pilih harus mampu menampung bakat dan talenta Anda. Dengan demikian, Anda kemungkinan besar akan menikmati pekerjaan Anda.
Anda akan mempunyai peluang untuk sukses sekalipun tidak harus dibarengi oleh kesuksesan materi.
Kedua, pertimbangkan nilai sosial dari bisnis tersebut. Artinya, apa dampak dari bisnis tersebut terhadap masyarakat. Banyak bisnis, tetapi hanya sekedar bisnis.
Mungkin bissnis tersebut menghasilkan uang, tetapi apakah bisnis itu memberi dampak positif bagi mayarakat? Ini perlu Anda tanya.
Ketiga, apakah bisnis tersebut memberikan kemungkinan bagi Anda yang bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan yang relatif adil. Artinya, bila Anda berkerja keras di bisnis tersebut, Anda pantas mendapat penghasilan yang relatif besar.
Memang prinsip ini tidak selalu berlaku untuk semua bisnis. Bisnis-bisnis yang bersifat sosial misalnya, tidak selalu memberikan penghasilan yang relatif besar.
Tentu masih ada kriteria-kriteria lain yang perlu Anda pertimbangkan bila ingin bergabung dengan bisnis MLM apapun.
Link Terkait:
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)
Empat Tips Rahasia Kesehatan Tubuh
Mengapa Penyakit Tidak Sembuh Sekalipun Telah Minum Berbagai Macam Obat dan Produk Kesehatan?