Seperti apakah etika Konfusianisme itu? Konfusianisme, yang meminjam nama Konfucius, adalah sebuah filsafat atau arus pemikiran. Bila ditelusuri lebih dalam, Konfusianisme banyak menawarkan prinsip tentang etika, yang sebagian besar masih relevan di masa kini.
Etika yang dibidani Konfusius ini disajikan dalam 4 karya penting.
Keempat karya di atas menyajikan pemikiran Konfusianisme, yang banyak diambil dari bijaksana orang-orang bijak pada pada zaman dulu. Sosok seperti Shun dan Yao sering dikutip oleh Konfusius. Shun adalah manusia paling bijak dalam sejarah menurut Konfucius.
Konfusius menekankan pentingnya individu. Bagi dia, pengembangan individu merupakan fondasi dari pembangunan keluarga, masyarakat dan negara.
Dalam Pelajaran Agung ditulis, "Dari Putra Dewa sampai rakyat pengembangan dan displin diri harus merupakan dasar dari segalanya. Jika individu tidak disiplin dan kacau, bagaimana hasil yang baik dapat dicapai suatu negara?"
Konfusius memberikan diktum bahwa keberhasilan sebuah negara didasarkan pada pengembangan individu; maju tidaknya sebuah negara tergantung pada kualitas pribadi.
Apakah etika yang dibidani Konfusius bisa menjawab semua persoalan? Saya katakan tidak.
Pertama, Konfusianisme tidak banyak membahas dunia supra-natural.
Sangat sedikit pemikiran-pemikiran tentang hidup setelah kematian. Tidak banyak ditemukan prinsip atau relasi antara etika dengan dunia akhirat. Seluruh pemikiran Konfusianisme hanya ditujukan terhadap relasi antar sesama.
Kedua, etika Konfusianisme sulit dijabarkan dalam dunia politik, khususnya dalam proses pergantian pejabat.
Konfusianisme tidak mengenal sistem demokrasi, yang telah diadopsi hampir seluruh negara untuk mengganti pucuk pemerintahan. Konfusianisme tidak mengenal konsep ini.
Namun demikian, dalam banyak hal etika yang digulirkan Konfusius ini melampaui etika-etika budaya lokal. Etika ini mempunyai prinsip dalam berbagai aspek kehidupan. Ia mempunyai stuktur pemikiran yang relatif teratur untuk kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan negara.
Bila karya-karya ini disandengkan dengan Kitab Amsal, Konfusianisme, sampai pada tingkat tertentu, bisa disebut sebagai jabaran dari Kitab Amsal. Kitab Amsal menyajikan prinsip-prinsip yang relevan untuk kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan etika Konfusianisme.
Silahkan membeli buku-buku Pelajaran Agung (The Great Learning), Kumpulan Karya Terbaik (The Analects), Jalan Tengah (The Doctrine of The Mean) dan Pepatah Mencius (The Saying of Mencius).
Banyak prinsip-prinsip yang sangat berharga yang bisa Anda dapat dan Anda akan terinspirasi akan kata-kata bijak dari buku-buku tersebut.
Link Terkait
Menghormati Orang Tua: Salah Satu Pilar-Etika Terpenting untuk Sesama
Etika Meminjam Uang kepada Orang Lain
Etika Konfusianisme: Perkenalan
Dominasi Falsafah Pragmatisme dalam Dunia Kerja
Etika Menonton di Aula Simfonia Jakarta
Pagelaran Musik Klasik di Aula Simfonia Jakarta
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com