Apa Itu Budaya
Salah satu topik yang menarik bagi saya adalah tentang budaya. Ini topik yang luas. Ini membahas banyak hal tentang bagaimana sebuah masyarakat hidup- mulai dari kebiasaan, tradisi, adat sitiadat, pertanian, ilmu pengetahuan, seni, sistem politik, dan beragam aspek lainnya yang dapat dilihat dengan mata atau dirasakan oleh panca indera.
Budaya
adalah aktifitas manusia sebagai gambar Allah dalam mengolah alam untuk
beragam tujuan. Ibarat eksistensi diri manusia, budaya adalah bagian
yang kelihatan atau tubuh; bagian yang tidak kelihatan adalah pendorong atau penggerak dari budaya.
Sebelum saya berkisah tentang budaya, kita coba simak apa pengertian budaya menurut para ahli.
Apa Itu Budaya
Ada beberapa macam pengertian mengenai budaya. Ada yang menyebut budaya sebagai tradisi atau adat istiadat; ada juga yang mengatakan budaya sebagai interaksi sosial antara individu dan individu yang lain;
masih ada yang mengatakan bahwa budaya adalah rasa yang tinggi terhadap sesuatu seperti lukisan atau musik; masih ada juga yang mengatakan bahwa budaya adalah kesopanan yang ditunjukkan sebuah masyarakat.
Masih ada lagi yang menyebut bahwa bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang mempunyai peradaban yang tinggi.
Pengertian-pengertian ini hanya menyatakan sebagian dari pengertian budaya yang utuh. Budaya lebih dari sekedar tradisi, adat-istiadat atau kebiasaan; budaya lebih dari hubungan sosial antara manusia dan manusia lainnya;
budaya lebih dari sekedar rasa terhadap seni; budaya lebih dari nilai-nilai kesopanan dalam kehidupan seperti keramahan. Budaya bukan juga hanya peradaban yang tinggi.
Cakupan budaya begitu luas; budaya mencakup tindakan apa saja yang dilakukan manusia terhadap alam dan lingkungannya.
Oleh karena begitu luas, budaya tidak dapat diwakili oleh satu dua orang. Bila ada seorang individu atau beberapa keluarga mempunyai kebiasaan yang halus- ini belum dapat dikatakan sebagai budaya.
Kebiasaan, tradisi atau kebiasan-kebisaaan yang dimiliki perorangan tidak dapat disebut sebagai budaya. Budaya individu tidak dapat merepresentasikan kehidupan dari satu atau beberapa orang saja.
Budaya merupakan sikap
hidup yang unik dari masyarakat yang lebih besar seperti etnis, suku
atau bangsa, yang hidup dalam di wilayah tertentu.
Budaya mempunyai karakter tertentu. Falsafah orang Batak, Dalihan Natolu misalnya, dapat merupakan salah satu karakter dari budaya Batak. Prinisip ini dapat dijumpai dalam setiap puak suku Batak- somba marhula-hula (hormat kepada pihak keluarga isteri), elek marboru (bersikap memohon kepada adik perempuan), manat mardongan tubu (hati-hati kepada saudara laki-laki).
Karakter individu tertentu tidak dapat dikatakan mewakili budaya masyarakat tersebut.
Bagaimana para ahli merumuskan budaya? Antropolog Sir Edward B. Taylor dari Inggris mendefenisikan budaya sebagai 'the complex whole of ideas and things produced by men in their historical experience' (keseluruhan ide dan barang yang dihasilkan oleh manusia dalam pengalaman sejarahnya - terjemahan bebas).
Antropolog Ruth Benedict menyebut bahwa budaya adalah ''as pattern of thinking and doing that runs through activities of people and distinguished them from all other peoples' (pola pikir dan tindakan orang yang tercermin melalui aktifitasnya dan yang membedakannya dari orang lain - terjemahan bebas).
Menurut Kuntjaraningrat, budaya adalah "Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil kerja manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar."
Di artikel ini, saya meminjam istilah yang diberikan oleh Henry R. Van Til, penulis buku The Calvinistic Concept of Culture. Ia membuat definisi budaya sebagai "setiap pengembangan atas diri manusia yang menghasilkan peningkatan, pencerahan, dan disiplin yang diperoleh melalui pelatihan mental dan moral, peradaban dan peningkatan dalam hal tata krama dan selera yang tinggi."
Dengan demikian, kebudayaan adalah pemikiran tentang peningkatan atau perbaikan (improvement), bukan sekedar pengembangan (development) dan orang yang berbudaya adalah orang yang sepenuhnya matang dalam setiap segi kehidupannya sehingga ia mampu menggenapi tujuan penciptaannya. (JM)
Dari Apa Itu Budaya ke Halaman Depan
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com