Dana Pesangon
Seorang Ibu teman sekerja saya tiba-tiba menelepon saya. Dia meminta mau meminjam uang. Terus saya tanya, "Bukankah Ibu baru dapat pesangon?" Ibu itu mengatakan kepada saya bahwa ia ditipu oleh orang yang mengaku yang dapat menggandakan pesangonnya. Ia pun menginvestasikan uang pesangonnya di badan investasi tersebut. Tidak lama kemudian, uang itu ludes. Akhirnya, ibu itu harus meminjam uang untuk kebutuhannya.
Itu baru satu kasus bagaimana uang pesangon bisa lenyap dalam waktu
seketika. Di luar sana banyak yang menjual tawaran investasi dan sering
sulit mengenal apakah mereka bisa dipercaya. Anda diberi iming-iming
bahwa uang Anda akan diinvestasikan dengan aman dengan hasil yang
menarik. Anda bisa tergiur dan melupakan prinsip-prinsip mendasar dalam
berinvestasi. Bila Anda tidak hati-hati, Anda bisa tertipu.
Nasihat
saya, jangan mudah tergoda dengan buaian hasil investasi yang
ditawarkan. Kita mudah larut dalam impian. Lagi pula, ada faktor
psikologis kalau ada banyak uang di tangan. Selama ini kita mempunyai
uang hanya cukup untuk membiayai kebutuhan kita setiap bulan. Kita
mungkin bisa menabung, tetapi tidak banyak kecuali kita punya
usaha-usaha sampingan yang wah. Ketika kita mendapat pesangon, kita
mendapat uang puluhan, ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Kita bisa
kaget dan bisa bingung; mau diapakan uang sebanyak itu.
Kami memang memberi tawaran investasi. Kami memilih proyek atau usaha yang aman. Kami berusaha agar proyek-proyek yang kami tawarkan kepada calon investor adalah proyek-proyek yang riil dan aman. Proyek atau usaha kami inspeksi. Kami melakukan 'due diligence' dengan ketat. Kami meng-interview pemilik usaha (proyek) dan memeriksa laporan keuangan dan rekening koran usaha. Hutang-hutang mereka juga kami periksa. Jadi, proyek-proyek yang kami tawarkan kepada calon investor adalah proyek-proyek yang riil, bukan fiktif.
Kalau hasil inspeksi (due diligence) tidak meyakinkan, kami tidak akan menawarkannya kepada calon investor. Lagi pula, Anda tetap bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan bila Anda berminat pada tawaran investasi kami. Anda bebas bertanya tentang proyek atau usaha yang akan dikerjakan. Jadi, Anda bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin sebelum Anda membuat keputusan untuk berinvestasi.
Untuk memberikan gambaran investasi dana pesangon Anda, berikut adalah tahapan berinvestasi melalui kami:
Pembuatan Proposal & Project Executive Summary.
Pada
tahap ini, Pemilik usaha (Pelaksana Proyek) membuat proposal dan
Project Executive Summary. Informasi yang kali lihat di tahap ini adalah
jenis proyek, deskripsi proyek (usaha), durasi investasi, modal yang
dibutuhkan untuk proyek atau usaha, nilai proyek dan hasil investasi.
Due Diligence
Tahap
ini kami lakukan kalau proposal atau Project Executive Summary cukup
menarik. Kami akan mengajukan kepada pemilik usaha (pelaksana proyek)
untuk melakukan 'due diligence.' Di sini kami akan menanyakan banyak hal
kepada pemilik usaha (pelaksana proyek): legalitas usaha, laporan
keuangan, rekening koran, dan informasi seputar usahat atau proyek,
interview dengan direksi.
Pertemuan antara Calon Investor dan Pemilik Usaha (Pelaksana Proyek)
Bila
hasil 'due dilligence' baik, Project Executive Summary akan kami
kirimkan kepada calon investor. Bila calon investor tertarik, maka kami
akan mengatur jadwal pertemuan. Pada saat ini, calon investor dapat
bertanya apa saja kepada pemilik usaha (pelaksana proyek) tentang usaha
atau proyek yang akan dilaksanakan
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Bila
Anda sudah ok dengan proposal, puas atas pertanyaan-pertanyaan dan
punya 'confidence' kepada pemilik usaha (pelaksana proyek), maka akan
dilanjutkan ke tahapan penandatanganan kerjasama di depan notaris.
Itulah informasi secara singkat buat Anda yang mau menginvestasi dana pesangon Anda di peluang investasi yang kami tawarkan.
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)