Bila kita mengharapkan etos kerja unggul hadir dalam diri pekerja, salah satu hal tindakan yang harus dilakukan adalah menam benihnya.
Tanpa benih, tidak mungkin muncul etos kerja yang kita harapkan. Mari kita segarkan apa yang dimaksud dengan etos kerja.
Apakah etos kerja itu baik atau buruk- itu tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Kebiasaan buruk misalnya, mulanya mungkin hanya merupakan kesalahan kecil, tetapi karena dibiarkan terus menerus- itu menjadi kebiasaan. Bahkan kebiasaan buruk ini bisa terbentuk tanpa disadari.
Kita tidak memerlukan displin pribadi untuk mendapatkan kebiasaan buruk. Kekuatan dalam diri selalu mendorong kita untuk memiliki kebiasaan ini. Diri kita lebih bersahabat dengan kebiasaan
buruk, tetapi tidak bershabat untuk etos kerja unggul.
Diri kita selalu membuka pintu lebar-lebar kepada kebiasaan buruk. Kita mungkin sering terlambat bangun, selalu datang terlambat ke kantor atau selalu membuang-buang waktu atau menunda-nunda pekerjaan.
Semua ini merupakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak perlu dilatih. Cukup membiarkan diri kita larut dengan kebiasaan buruk, kita dengan sendirinya akan mendapatkannya.
Tetapi, untuk mendapatkan kebiasaan yang baik dibutuhkan energi yang sangat besar. Namun, sering tidak kita berdaya. Bahkan sekalipun kita sadar akan kehadiran kebiasaan buruk dalam diri, kita tidak selalu bisa mengalahkan kekuatan yang membentuk kebiasaan buruk itu.
Beberapa langkah berikut ini bisa membantu Anda untuk menanam benih etos kerja unggul dalam hidup Anda. Pertama, terbukalah terhadap nilai-nilai yang universal.
Anda mungkin pernah mendengar kalimat, "Anda harus terbuka. Buka wawasan!" Teman atau sahabat Anda mungkin pernah mengatakannya kepada Anda. Tapi, menjadi sosok yang terbuka atau memiliki wawasan luas tidaklah semudah mengucapkannya.
Tidak ada alasan untuk takut. Tidak ada hukum yang melarang Anda untuk memiliki watak-watak yang luhur seperti bekerja dengan rasa tanggung jawab,
bekerja
pada pekerjaan sesuai bakat, bekerja secara rasional, bekerja secara
sistematis, bekerja secara efisien, bekerja keras, bekerja dengan rajin,
bekerja dengan tekun, bekerja dengan pengharapan dan bekerja dengan
cinta kasih. Semua etos kerja unggul ini diimpikan hampir semua orang.
Kedua, jauhkan perasaan bersalah bila Anda sedang mempelajari nilai-nilai dari keyakinan lain.
Umumnya ada perasaan bersalah kalau kita melakukan hal yang tidak benar. Bila kita mencuri atau menipu pertama kalinya, kita akan merasa bersalah.
Hati
nurani akan terus memperingatkan kita akan kesalahan yang kita perbuat.
Bahkan kita bisa tidak tidur oleh karenanya. Ibarat wasit, hati nurani
akan memberikan peringatan kepada kita sampai kita membereskannya.
Perasaan
bersalah bisa juga terjadi kalau Anda mempelajari nilai-nilai yang
baru. Apakah nilai itu datang dari ujung bumi atau dari langit, Anda
bisa merasa bersalah. Ini karena dalam diri kita telah terbentuk sistem
pemikiran yang menganggap hal itu salah.
Namun, apapun nilai-nilai yang sedang dipelajari- Anda tidak perlu takut. Anda cukup percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mampu membimbing Anda dalam mencari nilai-nilai yang mulia.
Kalau Anda sungguh-sungguh mencarinya, Dia akan mengawal Anda dan membuka jalan kepada Anda untuk menemukan hal-hal yang berharga.
Ketiga, berikanlah ruang yang luas bagi orang lain untuk menemukan nilai-nilai yang luhur.
Apakah ia anak, istri, saudara, kenalan Anda atau orang lain, berilah ruang yang luas bagi mereka untuk mempelajari nilai-nilai yang luhur.
Dengan demikian, Anda membuka lahan untuk tumbuhnya benih etos kerja unggul dalam hidup orang lain. Tuhan yang Maha Esa akan mengawal dan menghargai usaha-usaha siapapun yang mencari hal-hal yang bijaksana.
Keempat, pilihlah calon legislatif atau calon pasangan presiden/wakil presiden yang mengusung terjaminnya nilai-nilai yang universal.
Kebijakan-kebijakan publik dibuat oleh DPR dan pemerintah. Oleh karena itu, pilihlah calon Legislatif dan calon Presiden/Wakil Presiden yang mengusung terjaminnya hak-hak yang universal di republik ini.
Bila hak yang mendasar ini terjamin, benih etos kerja yang unggul akan tumbuh dengan subur di negeri ini.
Tinjaulah secara berkala apakah calon legislatif dan pasangan Presiden/Wakil Presiden yang Anda pilih berusaha sungguh-sungguh agar nilai-nilai yang universal terjamin dalam masa jabatannya.
Bila tidak, Anda bisa memilih calon legislatif dan pasangan Presiden/Wakil Presiden lain pada pemilihan berikutnya.
Kelima, hadirilah pelatihan bertema etos kerja yang ditawarkan para penyedia jasa training.
Ini akan menolong Anda untuk memahami lebih dalam makna etos kerja. Anda bisa belajar bagaimana benih etos kerja unggul tumbuh di negara-negara yang maju.
Anda bisa juga belajar dari peserta-peserta yang hadir tentang hambatan-hambatan terhadap munculnya etos kerja unggul dan bagaimana mereka mengatasinya.
Semoga tips di atas berguna bagi Anda sebagai bekal agar benih etos kerja yang unggul tumbuh dalam hidup pribadi Anda.
Link Terkait
Pengertian Etos Kerja
Etos Kerja Dipengaruhi oleh Keyakinan
Tips Menanam Benih Etos Kerja Unggul dalam Hidup Pribadi
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)
SEMINAR