Jasa Pembuatan Evaluasi Ekonomis Sebuah Proyek
Salah satu informasi yang diperhatikan oleh investor dari sebuah proposal bisnis atau proyek adalah evaluasi ekonomis; seperti apa gambaran menyeluruh sebuah proyek; seberapa menarik sebuah proyek dari sisi investor.
Apakah proyek tersebut lebih menarik dari pada proyek lain? Dan apa asumsi-asumsi yang digunakan termasuk resiko yang harus dipikul oleh investor bila investor setuju mendanai sebuah proyek
KONTAK: 0813-1141-8800 (WA) E-mail: business.excellence.luminance@gmail.com PT. BUSINESS EXCELLENCE LUMINANCE Gedung Menara Karya, Lt. 28 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta 12950 |
---|
Ini penting untuk menjadi perhatian pemilik proyek (Project Owner) bila mau mendapatkan persetujuan dari investor. Perlu ada perhitungan-perhitungan yang masuk akal dan rinci termasuk menyebut asumsi-asumsi yang digunakan dalam sebuah proposal bisnis.
Perlu
dihindari memberikan angka-angka yang menarik tanpa sebuah dasar dalam
proposal bisnis termasuk angka-angka yang ditulis dalam rencana anggaran
biaya dan proyeksi pemasukan (revenue).
Beberapa
indikator yang menjadi perhatian utama dari investor atau analist
adalah Net Present Value (NPV), Break even Point, (BEP), Profitability
Index (PI), Return on Investment (ROI) dan Internal Rate of Return
(IRR).
Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai investasi dan revenue yang dihasilkan dari sebuah proyek dalam kurun waktu yang ditentukan, yang dikonversikan ke 'time zero' (saat ini).
Umur sebuah
investasi misalnya 10 tahun. Selama dalam kurun waktu 10 tahun, ada
investasi dan biaya untuk menghasilkan revenue selama 10 tahun.
Perbedaan antara total revenue dan biaya termauk investasi, yang
dikonversikan ke 'time zero' dengan formula yang baku- itulah Net
Present Value (NPV).
Break Even
Point (BEP) adalah angka yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan agar
semua investasi kembali kepada investor. Semakin singkat BEP-nya semakin
baik proyek tersebut; semakin lama BEP-nya semakin kurang menarik
proyek tersebut.
BEP sebuah
proyek tidak selalu sama untuk setiap jenis bisnis; tidak semua proyek
menghasilkan BEP yang sama. Ada BEP yang relatif lama seperti rumah
sakit atau hotel; ada juga yang cepat seperti bisnis furniture.
Return on Investment (ROI) adalah presentase pertumbuhan total (%) dari sebuah investasi dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kurun waktu yang digunakan untuk menghitung evaluasi ekonomis adalah 10 tahun, maka return on investment adalah sekian persen.
Semakin besar ROI semakin menarik proyek tersebut bagi investor; semakin kecil ROI semakin kurang menarik proyeknya.
Internal Rate of Return (IRR) adalah 'discount rate' yang digunakan untuk menghitung Net Present Value (NPV) adalah nol. Biasanya ini dihitung dengan cara 'trial and error' sehingga menghasilkan IRR di mana NPV sama dengan nol.
Semakin besar IRR semakin bagus proyek tersebut; semakin kecil IRR semakin kurang menarik proyek tersebut.
Profitability Index (PI) adalah angka yang menunjukkan ratio antara keuntungan dan biaya dalam kurun waktu tertentu. Semakin besar angka tersebut semakin bagus untuk investasi; semakin kecil angka tersebut semakin kurang menarik proyek tersebut.
PI harus di
atas 1 (satu) baru proyek tersebut dipertimbangkan untuk didanain. Kalau
PI kurang dari 1, proyek tersebut tidak menarik.
Dari semua indikator di atas, yang paling penting adalah Internal Rate of Return (IRR). Ini indikator yang paling utama dilihat oleh investor.
Angka ini biasanya digunakan untuk membandingkan daya tarik proyek tertentu dari proyek-proyek lainnya. Seperti sudah dikatakan di atas, semakin tinggi IRR semakin menarik proyek tersebut; semakin kecil IRR semakin kurang menarik proyek tersebut.
Applikasi IRR
Misalnya ada lima proposal permohonan pendanaan yang masuk ke meja investor dan kelima proposal tersebut sama-sama menarik kalau dilihat sekilas. Yang mana yang akan dipilih oleh investor?
Investor akan membandingkan IRR masing-masing proyek. Bila dana untuk investasi terbatas, maka proyek dengan IRR yang paling tinggilah yang akan dipilih.
Tentu, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dari sebuah proyek sebelum investor memutuskan 'GO'. Indikator disebut di atas hanyalah 'filter' pertama.
Masih banyak lagi faktor yang dipertimbangkan sebelum investor memutuskan proyek mana yang akan didanai. Resiko, karakter pelaku proyek yang menjalankan proyek tersebut, kondisi politik, dan keamanan termasuk faktor-faktor yang diperhitungkan.
Bila proposal proyek Anda tidak diterima investor, mungkin saja indikator proyek Anda kurang menarik bagi investor. Mengajukan permohonan pendanaan kepada investor, sekalipun menurut Anda proyek menarik, tidak berarti permohonan Anda langsung disetujui.
Sekalipun Anda sudah mengeluarkan biaya agar permohoan Anda disetujui, tidak selalu permohonan Anda disetujui.
Itulah informasi yang perlu Anda ketahui mengenai indikator-indikator evaluasi ekonomis dari sebuah proyek.
---0---
Bila perusahaan Anda membutuhkan jasa pembuatan evaluasi ekonomis untuk proyek Anda, silahkan menghubungi kami. Kami memiliki pengalaman membuat evaluasi ekonomis untuk proyek di bidang industri minyak, gas, geothermal, hotel, furniture, perumahan, manufacturing dan industri lainnya.
Silahkan menghubungi kami di nomor yang kami sajikan di bawah ini.
KONTAK: 0813-1141-8800 (WA) E-mail: business.excellence.luminance@gmail.com PT. BUSINESS EXCELLENCE LUMINANCE Gedung Menara Karya, Lt. 28 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta 12950 |
---|
Jasa-Jasa lain yang kami berikan:
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
INFO PENDANAAN