Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Menulis?

Banyak yang menganggap bahwa kemampuan menulis (writing skill) bukan kemampuan yang mudah diperoleh. Memang kemampuan ini tidak seperti kemampuan berbicara.

Berbicara jauh lebih mudah dari pada menulis. Sejak bayi, seseorang sudah bisa berbicara walaupun tidak dalam ekspresi yang mudah dimengerti.

Bagaimana seseorang bisa berbicara dengan baik, pada prinsipnya, harus melalui proses belajar. Bayi belajar dari ibunya atau orang yang mengasuhnya.

Belajar sepatah dua kata setiap hari- bayipun mulai mampu mengucapkan kata-kata sederhana. Ia pun bisa meminta minuman atau makanan kalau ia haus atau lapar.

Kalau ia tidak mampu mengucapkan, ia memberikan isyarat atau suara yang mungkin hanya dimengerti oleh ibu atau pengasuhnya.

Dengan bertambahnya waktu, bayi lambat laun bertambah besar. Ia bertumbuh jadi anak kecil dan ia pun mampu mengucapkan beberapa kata sampai akhirnya mampu berbicara dengan baik pada umur 4 atau lima tahun. Semuanya itu melalui proses pembelajaran.

Kemampuan menulis pada prinsipnya melalui proses yang sama. Ada proses belajar. Ada yang memberikan pelajaran menulis.

Anak kecil belajar mengenal huruf dan melafalkannya. Ia belajar merangkai huruf menjadi suku kata, kata dan akhirnya mampu merangkai kalimat sederhana- subjek, prediket dan objek. Misalnya, ia menulis, 'saya makan nasi.'

Bila dipelajari, prinsip sederhana inilah- subjek, prediket, objek- kunci dasar dari keahlian  menulis. Kalau seseorang mampu menulis kalimat sederhana, sebenarnya ia sudah memiliki potensi untuk menulis kalimat demi kalimat.

Ia hanya perlu mengenal prinsip-prinsip dasar untuk menulis kalimat termasuk membuat improvisasi kalimat seperti kalimat inversi atau merubah posisi dari objek menjadi di depan dan sebagainya.

Semuanya itu sudah dituliskan oleh para pencinta dunia tulis menulis seperti A. Widyamartaya, yang menulis Seni Menggayakan Kalimat.

Jadi, apakah meningkatkan kemampuan menulis sulit? Saya jawab, 'Tidak begitu sulit.'

Sama seperti belajar membaca, menulis pun membutuhkan komitmen. Tidak ada satu keahlian yang mudah diraih tanpa keseriusan untuk belajar.

Apakah itu membaca, menulis, berhitung, main piano, bahkan termasuk belajar berpikir- semuanya ini memerlukan komitmen untuk belajar dan berlatih agar mampu menulis tulisan satu halaman, puluhan bahkan ratusan halaman.

Sekalipun sudah mulai menulis ketika kuliah, kisah tulis-menulis saya berawal di tahun 1990. Saya mulai menulis artikel-artikel pendek seperempat halaman kepada komunitas yang saya pimpin.

Agak susah juga waktu itu menulis artikel, apalagi artikel yang saya tulis adalah artikel berkaitan dengan prinsip-prinsip keyakinan saya sehingga saya harus ekstra hati-hati untuk menulis.

Saya menghabiskan 2 sampai 4 jam jam untuk merampungkan tulisan seperempat halaman dan memeriksa apakah isinya benar atau tidak.

Saya masih harus mengevaluasi juga apakah tulisan saya enak dibaca. Isi sebuah tulisan bisa saja benar, tetapi agar pesannya sampai kepada orang lain, artikel pun harus ditulis dalam bahasa yang menarik.

Lama-kelamaan dan didorong oleh keinginan membagikan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, kemampuan menulis ini terus berkembang.

Kalau di tahun 1990-an saya butuh 3 sampai 4 jam  menulis artikel seperempat halaman, sekarang tidak begitu susah menulis satu atau dua halaman artikel.

Tidak sampai satu jam, saya mampu menulis sebuah artikel dua bahkan tiga halaman (700 kata). Hasil dari latihan menulis ini adalah situs putra-putri Indonesia.

Dengan jujur saya katakan bahwa semua tulisan saya di situs ini adalah orisinil.

Apakah sulit meningkatkan kemampuan dalam dunia tulis-menulis? Saya pikir tidak. Anda cukup menanamkan dalam diri Anda bahwa Anda mau mengembangkan kemampuan ini.

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, kemampuan ini mirip dengan keahlian lain; butuh pemahaman akan prinsip-prinsip menulis.

Anda hanya perlu waktu untuk berlatih dan membuat komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan Anda.

Tentu, dengan semakin bertambahnya kemampuan, Anda bisa mengembangkan pengaruh Anda ke masyarakat.

Anda bisa menggulirkan pemikiran-pemikiran sehat Anda. Itu bisa saja tips-tips praktis yang Anda sarikan dari pengalaman hidup Anda. 

Bila yang membaca tulisan Anda menangkap pesan tulisan Anda, Anda sudah menjadi berkat bagi orang lain.

Kalau Anda mau memberikan pengaruh yang lebih luas kepada masyarakat, menulislah.

Dengan adanya teknologi internet dan Google, Anda bisa berpotensi untuk mempengaruhi masyarakat di dalam maupun di luar negeri.

Siapa tahu melalui tulisan, Anda mampu mempengaruhi ribuah bahkan puluhan ribu orang dan mereka menjadi orang yang lebih baik.

Itu mungkin karena tulisan Anda bisa nongol di halaman pertama Google. Artinya, tulisan Anda berpotensi dibaca ribuah bahkan jutaan orang.

Tapi bagaimana membuat tulisan muncul di halaman pertama Google- ini butuh keahlian lagi. Sebelum ke sana, mulailah melatih kemampuan menulis saat ini.

---

Dari Kemampuan Menulis ke Halaman Depan

---

Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com

---