Tidak salah menumpuk dan menyimpan harta yang banyak. Itu dianjurkan. Namun, bila Anda mempunyai harta yang banyak, pikirkan jugalah di mana Anda menyimpannya. Anda tentu tidak mau kalau harta Anda dicuri setelah mengumpulkannya dengan susah payah.
Hanya ada dua tempat penyimpanan harta. Yang pertama di bumi. Pilihan ini lebih menarik, gampang dimonitor, dan paling banyak dipilih orang. Bila Anda memilih opsi ini, langkah-langkah berikut bisa Anda lakukan.
Pertama, simpanlah uang Anda di tempat penyimpanan yang relatif aman.
Bila Anda menyimpannya di bank dalam bentuk tabungan, pilihlah bank yang menghargai 'good corporate governance.' Dengan demikian, uang Anda akan dikelola dengan baik dengan hasil yang relatif besar sekalipun Anda hanya mendapat hasil yang kecil. Anda bisa juga menyimpan uang Anda dalam bentuk deposito, yang hasilnya lebih tinggi dari pada menyimpannya dalam bentuk tabungan.
Kedua, simpanlah uang Anda dalam bentuk barang-barang berharga.
Anda misalnya bisa membeli emas. Seperti Anda ketahui, nilai mas tidak surut. Nilainya stabil bahkan harganya bisa semakin mahal. Selain itu, Anda bisa menjualnya dengan mudah dan cepat bila Anda membutuhkan dana segar.
Ketiga, investasikanlah uang Anda dalam bentuk harta tidak bergerak.
Anda bisa menyimpan uang Anda dalam
bentuk tanah atau properti. Belilah tanah atau properti, yang bila
dijual kelak bisa menghasilkan untung. Pilihlah tanah atau properti yang
lokasinya strategis sehingga Anda bisa menjualnya dengan cepat dengan
keuntungan yang masuk akal. Agar lebih mudah menjualnya di masa
mendatang, Anda bisa membeli tanah atau properti dengan luas dan harga
yang bisa dijangkau oleh banyak orang.
Ke-empat, investasikanlah uang Anda dalam bentuk saham atau surat-surat berharga.
Belilah
saham-saham yang masuk kategori "blue chip". Bisa juga Anda memilih
saham-saham yang masuk "Kompas 100" atau yang direferensikan oleh
majalah-majalah yang terpercaya. Bila Anda membeli saham, biarkanlah
saham-saham itu berkembang selama dua atau tiga tahun. Setelah itu,
tinjaulah saham-saham yang Anda beli dan buat keputusan-keputusan
investasi sesuai dengan naluri bisnis Anda.
Kelima, berikanlah donasi kepada berbagai institusi.
Anda bisa memberikan donasi kepada institusi pendidikan (sekolah atau kampus), institusi kesehatan yang mencari solusi untuk penyakit-penyakit yang obatnya belum ditemukan atau institusi yang mengembangkan masyarakat dan budaya.
Bisa juga Anda membantu partai-partai politik dengan uang Anda, membantu institusi agama yang memberikan pencerahan kepada jemaat, menyumbang yayasan yang mengurus anak yatim piatu, orang miskin, orang susah, atau orang sakit agar kehidupan mereka lebih baik.
Itulah lima tips untuk menyimpan kekayaan di bumi.
Bila Anda ingin menyimpan di tempat yang paling aman, hanya surga satu-satunya pilihan. Perbedaan antara menyimpan harta di bumi dan di surga adalah dalam hal keyakinan. Menyimpan uang dan harta di bumi tidak memerlukan iman kepada Tuhan yang Maha Esa. Anda menggunakan rasio dan akal Anda untuk mengelola dan mengembangkannya untuk Anda dan keluarga Anda sendiri.
Selain itu, Anda bisa memuaskan keinginan Anda dengan uang dan harta yang Anda miliki.
Kelemahan menyimpan uang dan harta di bumi hanya satu, yaitu uang dan harta Anda bisa hilang karena dicuri, ditipu orang lain atau hilang karena bencana.
Bila menyimpan harta di bumi kurang menarik, Anda bisa menyimpan uang dan harta Anda di surga.
Link Terkait
Peran Uang dan Harta dalam Kehidupan
Mengelola Uang dengan Bijak: Nasehat Buat Pekerja Pemula
Bagaimana Mengumpulkan Harta dengan Benar?
Langkah-Langkah Menyimpan Harta di Bumi
Langkah-Langkah Menyimpan Harta di Surga
Perubahan Perilaku Orang Tua Ketika Anaknya Sukses
Perubahan Sikap Ketika Harta Kekayaan Bertambah
Daya Tarik Uang: Menerima 'Empelop' dari Vendor
Falsafah Sukses Andrie Wongso: "Success Is My Right.'
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)