Salah satu motivator Indonesia yang perlu Anda lirik adalah Judika Malau. Sekalipun ia belum sepopuler Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Andrie
Wongso, dan motivator Indonesia yang lain, melihat isi seminarnya ia bisa dimasukkan dalam kategori pembicara top.
Orangnya sederhana. Tingginya mungkin sama dengan Presiden B.J Habibie. Ia pernah mengecap pendidikan di Amerika Serikat dan bekerja selama 20 tahun di industri minyak.
Semenjak ia bekerja, minatnya dalam pendidikan dan memotivasi orang lain untuk berkembang sudah muncul.
Ia tertarik membahas hal-hal yang paling penting dalam hidup. Bila pemikiran-pemikirannya dibandingkan dengan pemikiran para motivator yang telah dikenal di negeri ini, isi pemikirannya tidak kalah dengan motivator sekelas Mario Teguh.
Bahkan kalau
prinsip-prinsip yang ia sajikan dipelajari, pesan-pesan yang ia
sampaikan 'berbeda' dari apa yang disampaikan oleh motivator terkenal
umumnya.
Dan sukses yang sesungguhnya merupakan buah perjuangan yang dicapai dengan karakter yang unggul. Bila orang tertarik dan hanyut dengan impian bagaimana membuat bisnis berhasil 10 kali atau 100 kali lipat- ia tidak mengarahkan Anda ke situ.
Sebaliknya, ia mengajak Anda untuk melatih pikiran Anda, menguasai diri, mengontrol emosi dan mengembangkan karakter-karakter unggul.
Bagi dia, inilah modal yang paling penting untuk sukses dan segala sesuatu yang ada di luar
tubuh seperti uang, kekayaan, jabatan, rumah mewah, liburan ke luar
negeri bukanlah sasaran yang paling penting. Ia mengarahkan Anda
untuk mencapai tujuan hidup Anda yang paling tinggi.
Ada beberapa alasan mengapa ia tidak mengarahkan Anda untuk mencapai sesuatu yang bersifat materi. Pertama, uang, harta atau kekayaan adalah di luar diri Anda dan tidak akan Anda bawa ke mana-mana kecuali sejumlah uang yang bisa Anda pakai.
Motivator Indonesia yang satu ini tidak memotivasi Anda untuk mengejar itu. Ia tidak merangsang Anda untuk sukses mengejar materi seperti sering ditonjolkan oleh motivator-motivator lain.
Bila Anda terbuai dengan impian untuk menjadi kaya dan berusaha mengejar sukses materi, ia tidak akan mendorong Anda untuk hal itu. Dia justru mengajak Anda untuk membuat keseimbangan dalam menjalani jalan hidup Anda.
Sekalipun ia tidak mengabaikan peranan uang dalam hidup, beliau tidak merangsang Anda untuk memegangnya erat-erat. Bill Gates, yang sekalipun masuk daftar orang paling kaya di dunia, tidak pernah tertarik dengan hartanya; ia lebih tertarik terhadap pekerjaannya dari pada kekayaannya.
Ia merangsang Anda untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya Anda kerjakan, bukan mengerjakan pekerjaan orang lain atau sekedar ikut-ikutan.
Apapun pekerjaan yang Anda geluti saat ini- ia mengajak Anda memikirkan ulang apa pekerjaan Anda yang sesungguhnya.
Jadi, pekerjaan bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi semata, tetapi jauh lebih penting adalah menjadi wadah untuk melayani orang lain dan menemukan makna hidup yang tertinggi.
Kedua, setiap orang punya keunikan dan jalan hidup tiap orang berbeda. Ada yang berhasil di bidang pertanian, ada yang sukses di bidang perikanan, ada yang berhasil di bidang marketing, ada yang berhasil di bidang politik dan yang lain.
Jadi, bagi dia, jalan hidup seseorang berbeda dari jalan hidup orang lain. Jadi, ia tidak setuju kalau Anda harus sukses di bidang tertentu karena orang lain sukses di situ.
Ia justru
mengajak Anda untuk fokus memikirkan bidang yang seharusnya Anda tekuni.
Ketiga, ia mengajak Anda membuat keseimbangan dalam pekerjaan Anda. Perlu ada keseimbangan antara mencari kebutuhan tubuh dan jiwa.
Anda tidak hanya memikirkan atau mencari kebutuhan-kebutuhan phisik semata, tetapi juga kebutuhan-kebutuhan jiwa Anda. Oleh sebab itu, ia menganjurkan para peserta seminarnya untuk mengambil waktu untuk membaca buku, mendengar musik bagus dan bermeditasi.
Dalam seminar-seminarnya, khususnya seminar Habits of the Mind- ia menekankan pentingnya untuk mengarahkan, mengontrol dan melatih pikiran. (JM)
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com