Barangkali, hanya di Jakarta pagelaran
musik klasik diadakan setiap bulan. Saya tidak tahu apakah ada di kota
Vienna, Amsterdam, New York, Singapore, Kuala Lumpur, Hongkong atau
kota-kota besar lain di luar negeri. Saya salut pagelaran serti ini bisa
diadakan setiap bulan di Jakarta.
Sayang kehadiran musik klasik di Jakarta ini belum begitu disambut secara berimbang oleh masyarakat Jakarta.
Ini
bisa dilihat dari kursi-kursi yang kosong di Aula Simfonia pada setiap
program bulanan. Kalau dilihat statistik penduduk kota Jakarta,
seharusnya kursi-kursi itu penuh.
Ini dapat dimaklumi karena
pagelaran musik klasik memang bukan seperti pagekaran musik-musik pop di
mana penyanyinya atau para pemain musiknya bisa berekspressi dengan
bebas.
Di pertujukan musik klasik, hampir tidak ada pergerakan yang begitu bebas.
Bukan hanya itu saja, etika menonton musik klasik juga berbeda dengan menonton musik pop atau musik jazz. Bila di pagelaran musik pop, terutama di pagelaran musik dangdut, penonton bisa bergerak dengan bebas, tidak demikian di pagelaran musik klasik.
Hampir boleh dikatakan penonton tidak bergerak sepanjang pagelaran. Hanya pada akhir pertunjukan penonton bergerak dari tempat duduknya untuk memberikan applause kepada konduktor, pemain dan penyanyi.
Bila saya bandingkan dengan musik-musik lain, jazz, pop, apalagi dangdut, saya mengatakan hanya musik klasik merupakan musik yang mendidik. Bukan hanya itu saja, ada kebenaran yang disampaikan lewat musik-musik klasik ini.
Warna musik yang disukai masyarakat memang merupakan pancaran jiwa dari masyarakat.
Kalau masyarakat yang menyukai musik klasik masih sedikit, itu hanya menunjukkan bahwa masyarakat kita masih jauh dari tingkat peradaban yang tinggi.
Saya mengajak Anda, terutama Anda yang punya penghasilan relatif besar untuk memulai kebiasaan menonton musik klasik. Anda tidak perlu pergi jauh-jauh ke luar negeri untuk menonton pagelaran musik klasik.
Di republik ini sudah ada ada konser hall yang bertaraf internasional, yang menurut para ahli, akustiknya hanya beda tipis dengan konser hall yang ada di Amsterdam dan Vienna.
Bila Anda mau menonton, silahkan melihat program musik klasik di situs Aula Simfonia Jakarta.
Informasi tambahan di bawah ini bisa membantu Anda sekiranya Anda mau menonton musik klasik.
Etika Menonton di Aula Simfonia Jakarta
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)