Saya belum punya konsep yang matang tentang pekerjaan ideal ketika saya masih duduk di bangku SMA. Tidak ada yang memberikan pandangan yang relatif komprehensif dan benar kepada saya waktu itu.
Pertimbangan-pertimbangan
ekonomis banyak mempengaruhi pengambilan keputusan untuk memilih
jurusan kuliah yang saya geluti. Kisah ini sudah saya tuliskan dalam
artikel saya berjudul 'Mengapa Salah Memilih Jurusan.'
Singkatnya
saya memilih jurusan yang salah. Saya memilih jurusan Tenik
Perminyakan setelah mendengar nasihat teman saya. Ia mengatakan, "Kalau
lulus dari jurusan Teknik Perminyakan akan punjya uang banyak."
Setahun
kuliah, saya mendapat beasiswa dari Pertamina dan uniknya, saya memilih
Teknik Perminyakan karena hanya opsi itu yang bisa saya ambil.
Setelah selesai kuliah, saya harus bekerja di perusahaan yang telah ditentukan oleh pemberi beasiswa. Bila selesai kuliah saya harus mengganti biaya kuliah dengan ikatan kerja sesuai dengan kontrak perjanjian beasiswa.
Selama hampir 8 tahun, saya mengerjakan pekerjaan yang tidak saya sukai. Bidang Teknik Perminyakan bukanlah bidang yang saya minati. Minat saya mulai tumbuh ke arah pengembangan diri manusia.
Saya mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan pemuda dan banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan pengembangan diri manusia.
Saat ini saya sudah 'on track.' Sekalipun saya belum merasa punya kinerja bagus di pekerjaan ideal yang saya tekuni, saya mulai merasakan dampaknya bagi dalam kehidupan saya.
Ada rasa senang dan suka terhadap pekerjaan. Ada minat besar dan passion dalam bidang yang saya tekuni.
Oleh karena waktu Anda terbatas, saya sarankan Anda memikirkan pekerjaan yang paling ideal bagi Anda. Pikirkanlah pekerjaan di mana Anda akan lebih produktif atau paling produktif.
Cobalah Anda lakukan pekerjaan yang berbeda dalam kurun 10 tahun pertama setelah Anda mulai bekerja. Anda coba beberapa pekerjaan yang berbeda dan Anda perhatikan bagaimana minat Anda terhadap pekerjaan tersebut.
Bila Anda memikirkan pekerjaan Anda dan Anda mengevaluasi secara berkala sikap dan perasaan Anda terhadap pekerjaan Anda, Anda akan merasakan pekerjaan sebenarnya yang paling efektif buat Anda.
Hindarilah memilih pekerjaan hanya karena alasan ekonomi. Buatlah pertimbangan itu sebagai pertimbangan terakhir, bukan alasan-alasan yang utama.
Bila Anda menemukan pekerjaan ideal, Anda akan lebih produktif. Anda akan lebih kreatif seperti yang dikatakan oleh Thomas L. Freedman dalam bukunya The World Is Flat.
Orang-orang yang mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bakat dan talentanya dapat melakukan banyak hal. Pengambilan keputusan dalam bidang pekerjaannya juga akan lebih baik dan efektif.
Bukan hanya itu saja, Anda bisa masuk ke 'peak experience', level paling tinggi dalam Piramida Motivasi Maslow.
Mengerjakan
pekerjaan sesuai dengan bakat dan talenta akan membuat Anda lebih
energik. Anda lebih semangat melakukan tugas Anda dan ide-ide kreatif
akan muncul dalam benak pikiran Anda.
Kemudian,
dengan kondisi demikian, Anda akan lebih sehat. Sistem kekebalan tubuh
Anda akan lebih kuat karena Anda gembira dengan pekerjaan Anda.
Banyak yang menginginkan pekerjaan yang ideal. Namun, sedikit memiliki keberanian untuk menekuninya. Tidak adanya keberanian sering jadi penghalang untuk menekuni pekerjaan yang paling ideal.
Link Terkait
Falsafah tentang Waktu Terpancar dari Sikap terhadap Kehidupan
Waktu Adalah Uang: Falsafah yang Keliru
Dari Meraih Pekerjaan Ideal ke Halaman DepanCopyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)
Kontak: 0813 1144 9940