Pendanaan Proyek
Secara umum, berikut adalah persyarataan pendanaan proyek yang dibutuhkan oleh investor.
Bila mau dirinci, ini adalah persyaratan dokumen yang diperlukan.
Saya tidak akan menjelaskan semua persyaratan dokumen. Saya hanya menjelaskan beberapa aspek penting terkait dokumen dari sisi investor agar pendanaan sukses.
Pertama adalah perhitungan cash flow. Ini yang perlu dipersiapkan dengan matang. Satu kali seorang pemohon pendanaan datang kepada saya. Ia memberikan rencana anggaran biaya dan perhitungan cash flow.
Setelah saya melihat RAB dan cash flow projection-nya, saya bertanya-tanya dalam hati. Kenapa pemohon ini tidak dapat menghasilkan cash flow seperti yang ia tuliskan padahal ia sudah lama melakukan usaha itu.
Kalau menurut perhitungan cash flow, ia seharusnya tidak membutuhkan pendanaan dalam bisnisnya. Dalam perhitungan cash flow, ia dapat menghasilkan dana puluhan miliar Rupiah per tahun.
Muncul pertanyaan. Kenapa pemohon ini tidak dapat menghasilkan dana seperti yang ia uraikan? Apakah angka-angka ini fiktif? Tidak logis antara dana yang ia butuhkan dengan omset yang didapat dengan investasi Rp5 Miliar.
Penyajian data seperti demikian, tentu, akan menimbulkan kecurigaan pada investor. Investor atau mediator professional menggunakan akal sehat. Mereka berpikir logis dan bertanya bila ada yang ganjil.
Jadi, Anda harus hati-hati menyusun rencana anggaran biaya dan perhitungan cash flow proyek Anda.
Kedua, narasi proposal. Ini salah satu kunci untuk meyakinkan investor untuk mendanai sebuah proyek. Maksudnya, Anda dapat berkisah kepada pendana lewat tulisan.
Misalnya, Anda sudah menyampaikan proposal bisnis atau proyek kepada orang lain secara verbal. Anda rekamlah kata-kata Anda dan tuliskan apa yang Anda katakan.
Kenapa? Dengan adanya narasi, investor dapat memahami jalan cerita dari proyek Anda dari awal sampai akhir. Ini sangat penting bagi investor untuk mendapatkan ide mengenai proyek Anda.
Anda tidak langsung bertemu dengan investor. Anda mungkin hanya bertemu dengan mediator dan mediator menyampaikan apa yang ia terima dari Anda.
Tentu, tidak semua mediator professional. Ada yang hanya bisa menerima begitu saja proposal dan menyerahkannya kepada investor. Apalagi kalau ada motif-motif buruk muncul dalam diri penghubung seperti meminta dana-dana operasional tanpa mempertanggung-jawabkannya. Jadi, cegahlah memberikan proposal kepada orang lain pada hal proyek atau business plan Anda belum matang. Pendanaan Proyek
Ketiga, peningkatan cash flow. Ada investor yang sangat memperhatikan peningkatan cash flow kalau dana mereka invest di proyek Anda. Apakah cash flow usaha dapat meningkat 3x, 4x, atau 5x lipat dari yang ada sekarang?
Anda yang lebih paham mengenai ini. Ini melibatkan personnel, marketing, efisiensi kerja, dan materi yang relatif lebih murah. Dan yang paling penting di sini adalah bagaimana menjual produk kepada pelanggan yang lebih banyak.
Pelanggan yang akan membeli produk dari usaha-usaha Anda. Jadi, Anda harus membuat pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana meningkatkan cash flow.
Keempat, dana-dana selama proses pendanaan. Salah satu isu yang sering membuat proses pendanaan gagal adalah biaya-biaya proses. Bila Anda membutuhkan pendanaan dari lembaga non-bank, ada dana-dana selama proses.
Beragam istilah yang dipakai investor sebagai bagian dari administrasi proses pendanaan dan biaya-biaya ini adalah logis. Waktu digunakan untuk
menganalisa permohonan Anda. Yang membuat analisa adalah orang-orang yang professional.
Tentu, waktu yang digunakan untuk ini bernilai. Mereka tidak bekerja cuma-cuma. Mereka harus dibayar. Kalau pendanaan dari luar negeri, biaya-biaya ini akan jauh lebih mahal lagi. Lawyer dibutuhkan untuk membuat draft perjanjian yang memproteksi dana iunvestor.
Biaya lawyer di Amerika dan Eropa pasti mahal. Anda harus mempersiapkan dana ini bila permohonan pendanaan Anda mau diproses.
Sisihkan pandangan bahwa biaya-biaya proses dapat dipotong dari pencairan. Ini tidak ada dalam kamus para penghubung kepada investor. Bila investornya adalah investor yang konservatif, sudah pasti ada Due Diligence. Pendanaan Proyek
Hanya kalau Anda bertemu dengan investor perorangan, biaya-biaya ini mungkin bisa kecil. Dan orang-orang seperti ini tidak mudah ditemukan. Opsi lain adalah ke bank. Namun, apakah Anda dapat memenuhi persyaratan dari pihak bank?
Memprihatinkan mendengar kisah-kisah orang yang telah habis ratusan juta hanya untuk biaya-biaya ini, tetapi tidak ada hasil. Klien saya pernah mengalaminya.
Namun, perlu dicari apa penyebabnya. Menyalahkan orang lain tanpa melihat kemungkinan kesalahan pada diri pemophon-tidak etis. Lebih baik membuat persiapan yang matang sebelum mencari investor.
Kelima, kesiapan mental. Ini berkaitan dengan yang ke-empat. Kalau Anda sudah kehilangan uang ratusan juta tetapi belum pernah bertemu investor- ini akan mempengaruhi mental Anda. Anda akan terus curiga kepada setiap penghubung yang meminta biaya-biaya di depan untuk mengurus permohonan Anda.
Kalau Anda curiga terus, berarti business plan Anda akan menguap. Anda sudah menghabiskan waktu, energi dan uang dan akhirnya Anda menyerah- ini sangat disayangkan.
Namun, bila Anda semangat dan percaya masih ada di dunia ini yang mungkin memberikan jalan- Anda mungkin masih menemukannya. Anda cukup merubah konsep Anda terhadap uang.
Kalau konsep uang sudah benar, Anda tidak akan mengalami kesulitan menggelontorkan uang untuk biaya- biaya di proses pendanaan untuk mengeksekusi proyek Anda. (JM)
LINK TERKAIT
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com