Seminar Wirausaha
Banyak orang terjun berbisnis karena terjepit, spontan, emosional, atau ingin kaya. Ada kalanya orang berbisnis karena tidak ada pilihan lain. Ada yang berbisnis untuk meneruskan usaha yang dirintis orang tua. Ada yang berbisnis karena melihat peluang.
Ada yang terjun ke bisnis karena dilihat lewat bisnis bisa lebih kaya. Ada yang menekuni bisnis karena ada sesuatu yang mau ditawarkan kepada masyarakat. Masih ada juga yang sekedar mencoba. Sedikit yang terjun ke bisnis karena idealisme.
Ddari begitu banyak yang mencoba terjun ke dunia bisnis, banyak yang berhenti di tengah jalan. Ada yang sudah menyerah dalam waktu satu bulan. Perusahaan sudah didirikan, tetapi niat menguap. Motivasi untuk berbisnis buyar ketika ada tawaran pekerjaan.
Ada yang sudah berjalan setahun, kemudian mati. Dana tidak cukup untuk membiayai operasi usaha. Ada yang sudah berjalan tiga tahun, kemudian tutup karena keuntungan minim. Motivasi lenyap ketika ada tawaran untuk kembali menjadi pekerja.
Ada juga yang sudah berjalan lima tahun, tapi megap-megap. Penghasilan tidak dicatat, pengeluaran tidak dikontrol. Sementara pelanggan makin berkurang, biaya operasi makin membengkak, dan akhirnya mati karena pemasukan tidak cukup membiayai operasi usaha.
Namun demikian, ada juga yang bertahan. Dengan kesabaran dan kegigihan, usaha terus eksis. Ada kemauan untuk terus belajar dan mau mendengar nasihat. Teori-teori berbisnis dipelajari dan dijalankan satu demi satu; metode-berbisnis yang benar ditemukan.
Hidup tidak selalu linier. Kadang hidup lancar tanpa hambatan. Kadang hidup seperti jalan yang berliku-liku. Ada jalan yang mendaki; ada juga yang menurun.
Dalam bisnis juga demikian.
Bulan ini mendapat untung; bulan berikutnya bisa rugi. Tahun ini merugi,
tahun depannya bisa lebih merugi lagi.
Untuk mengurangi
kesalahan-kesalahan, menghadiri seminar sangat disarankan. Pebisnis
pemula tidak harus mengalami kesalahan-kesalahan para pebisnis-pemula
lain. Mengapa harus mengalami kesalahan yang sama kalau bisa dicegah?
Kesalahan bisa dihindari bila sudah memahami falsafah dan prinsip-prinsip bisnis. Dengan memiliki pemahaman ini, ada persiapan yang lebih baik untuk terjun ke dunia bisnis.
Ada konsep bisnis yang jelas; tahu rantai bisnis. Ada pemahaman bagaimana seluk beluk mendirikan usaha. Ada pengetahuan mengenai kewajiban baik bagi pelanggan, pemegang saham, maupun kepada pemerintah seperti membayar pajak.
Bisnis bisa tutup karena muncul ketidaksepahaman bagaimana membagi keuntungan. Hanya karena pembagian keuntungan yang dirasa tidak adil, kadang persahabatan jadi putus.
Masih ada lagi masalah soal kurang pemahaman soal perjanjian kerjasama bisnis. Perlu dipelajari prinsip-prinsip dasar dalam perjanjian kerjasama bisnis. Bisnis bisa merugi karena kurang jeli membaca klausul-klausul perjanjian.
Tidak ada jalan pintas untuk sukses dalam bisnis. Kesuksesan sering muncul setelah melalui banyak kegagalan. Namun, kesalahan-kesalahan bisa dicegah dengan mempelajarinya lebih awal.
Mempelajari teori sebelum menerapkannya di dunia bisnis mencegah potensi kehilangan modal yang begitu banyak.
Dari Seminar Wirausaha ke Jadwal Training
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)
Bagaimana Mendirikan Perusahaan?
(021-5370266, 0778-729 0966, 0812 604 0654)
Konsultan Pajak Bekasi(08567373707 - Ardi)